Jumat, 10 Agustus 2012
Kanker Payudara Dan Kehamilan
Meskipun kanker payudara jarang menyerang perempuan muda, tetapi kenyataannya semua wanita beresiko. Dan bagi usia subur.
Salah satu yang perlu menjadi perhatian adalah kanker payudara selama kehamilan, yang meskipun jarang, masih dapat terjadi. Dalam hal ini, perlakuan dan pengobatan yang dipilih tidak hanya akan mempengaruhi pasien dan tubuhnya, tetapi bayi yang sedang tumbuh dalam rahimnya juga bisa terpengaruh.
Kebanyakan wanita hamil apabila memiliki kanker payudara bisa mendapat pengobatan untuk kankernya tanpa mempengaruhi bayi. Tapi beberapa mungkin disarankan oleh dokter kandungan atau bahkan ibu memutuskan untuk mengakhiri kehamilan, apalagi jika kehamilan dalam tahap awal, yang apabila mendapat pengobatan/tindakan tertentu akan terlalu berisiko bagi ibunya.
Tetapi penting untuk diingat bahwa itu adalah keputusan itu ibu itu sendiri, secara medis tidak perlu untuk mengakhiri kehamilan jika ibu hamil didiagnosa menderita kanker payudara. Semua hal ini adalah pilihan pengobatan. Kanker payudara tidak akan mempengaruhi janin, jadi tidak perlu terlalu khawatir.
Secara umum, tamoxifen, kemoterapi, radiasi, dan lainnya yang yang merupakan obat terapi kanker payudara perlu dihindari jika perempuan itu hamil karena risiko yang terkait dengan cacat lahir. Tamoxifen, adalah terapi hormonal yang tidak aman tidak dianjurkan jika wanita itu hamil atau ingin hamil.
Tindakan Bedah seperti lumpektomi atau mastektomi-adalah metode yang paling banyak digunakan sebagai terapi pengobatan untuk kanker payudara pada ibu hamil.
Lakukan pemeriksaan sadari sebagai pendeteksian awal kanker payudara
Ketahui kandungan daun jambu biji supaya kita tahu manfaatnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar