Kamis, 29 Desember 2011

Tanda-tanda dan Gejala Alergi Wortel

Setelah membaca judul di atas, tentu anda bertanya-tanya dan tidak percaya bagaimana wortel yang selama ini kita kenal sebagai salah satu sayuran yang menyehatkan bisa menyebabkan alergi , namun itulah kenyataannya, bahkan hampir 25% dari populasi di Eropa mengalami alergi wortel.

Pernahkan anda mendengar alergi terhadap serbuk sari ? Reaksi alergi wortel mirip dengan reaksi alergi serbuk sari. Serbuk disini adalah serbuk sari yang masih menempel pada buah-buahan dan sayuran. Reaksi alergi biasanya terjadi setelah memakan sayuran, kacang-kacangan  dan buah-buahan tertentu. Dan sasaran dari alergi ini adalah area mulut.

Jika Anda alergi terhadap serbuk sari, maka mungkin saja anda juga bisa alergi terhadap wortel. Hal ini disebabkan karena adanya kesamaan struktur protein antara serbuk sari dengan wortel. Makanan yang mengandung serbuk sari dan tidak dimasak atau wortel yang mentah dapat menyebabkan reaksi alergi. Dengan memasaknya, maka akan menghancurkan protein alergi pada wortel, sehingga aman dikonsumsi. Namun, walaupun wortel sudah dimasak, tetap saja ada beberapa orang yang tetap alergi. Bila sudah begitu, pencegahan dan pengobatan merupakan satu-satunya hal yang bisa dilakukan. Berikut ini adalah beberapa tanda-tanda dan gejala alergi wortel mentah pada orang dewasa maupun anak-anak.

Tanda-tanda dan Gejala Alergi Wortel Pada Orang Dewasa

Daerah-daerah tubuh yang terkena dampak dari alergi wortel adalah:
  • Sistem pencernaan, dengan gejala seperti  mual, muntah, sembelit dan kram pada perut.
  • Kulit, dengan gejala seperti gatal-gatal pada kulit, dan bentol-bentol seperti gigitan nyamuk, ruam merah dan eksim.
  • Sistem pernapasan, dengan gejala seperti Mengi , batuk, dada sesak dan hidung tersumbat.
  • Mulut, dengan gejala seperti Rasa terbakar di bibir dan mulut, Pembengkakan bibir, lidah dan mulut, Gatal pada bibir, lidah, tenggorokan dan langit-langit mulut, suara serak dan rasa kesemutan pada mulut.
Dalam kondisi ekstrim, penderita akan mengalami Anafilaksisdengan gejala kesulitan bernafas, tekanan darah rendah, tidak sadarkan diri, denyut jantung meningkat, rasa pusing, cemas dan bingung, bahkan koma dan kematian. Gejala-gejala ini biasanya muncul dengan cepat dalam beberapa  menit jika si penderita tidak mendapatkan pertolongan medis.

Tanda-tanda dan Gejala Alergi Wortel Pada Bayi
Ketika sistem kekebalan tubuh bayi mendeteksi adanya zat berbahaya, maka reaksi alergi terjadi. Sistem kekebalan tubuh mulai memproduksi antibodi untuk melindungi bayi dari lebih banyak eksposur. Namun, karena terlalu sering terkena eksposur, antibodi menyebabkan reaksi alergi terhadap alergen. Gejala-gejala umum yang muncul pada bayi setelah konsumsi wortel adalah:
  • Mual
  • Muntah
  • Kelebihan gas setelah setiap baru makan
  • Sembelit
  • Mengi
  • Mata merah dan berair
  • Hidung tersumbat atau pilek
  • Pembengkakan wajah, bibir dan lidah
  • Penutupan di tenggorokan
  • Gatal-gatal
Dianjurkan untuk memberikan wortel yang telah dimasak untuk bayi usia 7 bulan dan parutan wortelmentah ketika telah berumur 10 bulan. Konsultasikan juga dengan dokter anak Anda, sebelum anda memberikan wortel atau makanan yang berpotensi alergi kepada anak anda. Anda juga harus bisa membedakan antara alergi dan gangguan pencernaan. Beberapa anak memiliki gangguan pencernaan tertentu karena mereka tidak bisa mentolerir makanan tertentu, sedangkan beberapa dari mereka sebenarnya alergi terhadap beberapa makanan. Untuk menentukan apakah itu alergi atau gangguan pencernaan dapat ditentukan melalui berbagai tes.

Tips untuk Mencegah dan Mengobati Alergi Wortel
Cara termudah untuk mencegah alergi wortel adalah untuk menghindari konsumsi wortel sama sekali. Terkadang, ketika Anda berdiri dekat kompor dan menghirup uap wortel yang dimasak, anda dapat merasa sakit tenggorokan, sesak napas dan kesulitan untuk menelan. Jika uap tersebut terkena mata maka dapat menyebabkan mata merah atau konjungtivitis. Jadi cobalah untuk menjauhkan diri dari wortel yang sedang dimasak. Hal lain yang dapat Anda lakukan adalah membaca label makanan, apakah ada kandungan wortel atau tidak. Untuk mengobati alergi, anda dapat mengkonsumsi antihistamin atau mengunjungi dokter anda untuk konsultasi lebih lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar